KARAKTERISTIK DAN KUALITAS POTENSI ANDESIT DI DAERAH KECAMATAN SOREANG DAN SEKITARNYA, KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Komoditas mineral non-logam merupakan salah satu sumberdaya alam yang berharga. Salah satu yang menjadi komoditi ini ialah batuan beku andesit. Komoditas tersebut terdapat di Bandung bagian selatan yang tepatnya berada di daerah Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan kualitas potensi tersebut maka dilakukanlah penelitian yang menggunakan tiga metode, yaitu: 1. Metoda
lapangan untuk memetakan keadaan geologi daerah tersebut dan mengambil sampel, 2. Metoda laboratorium, untuk menganalisis sampel secara petrografis, 3. Metoda studio untuk menyusun hasil analisis lapangan dan laboratorium. Hasil yang didapatkan ialah pada daerah penelitian terdapat satuan batuan yang terdiri dari: Satuan Breksi Vulkanik Monomik (Tmbvm), Satuan Lava Andesit Porfiri (Tmla), Satuan Intrusi Andesit Porfiri (Tppa), Satuan Breksi Vulkanik (Tpbv), Endapan piroklastik (Kv) dan Aluvium (Ka). Potensi Andesit Porfiri ini
terdapat pada satuan Tppa, yang terbagi dalam tiga kelas kekuatan batuan, yaitu very strong, strong, dan weak. Varietas kualitas ini diakibatkan adanya pelapukan yang melibatkan interaksi antara faktor-faktor fisika dan kimia, dalam membentuk kekar-kekar untuk menjadi jalan air sebagai proses perubahan mineral utama menjadi mineral lempung,
sehinga membuat diferensiasi kualitas batuan Andesit Porfiri.
Downloads
References
Anonim, 2013, Tabel Neraca Mineral Bukan Logam Komoditi Andesit,
http://webmap.psdg.bgl.esdm.go.id/pmapper_webmap/pmapper4.2.0/map_default.phtml, diunduh pada 13 Oktober 2015 pukul 12.00.
Attewell, P. B, dan Farmer, I. W, 1976.Principles of Engineering Geology.
London: Chapman and Hall.
Eggleton, R. A., Foundulis, C., dan Varkevisser Dane, 1987. Weathering
of Bassalt in Rock Chemistry and Mineralogy: Clays and Clay Minerals,
Vol. 35, No. 3, pp161-169.
Nelson, S. A, 2014. Weathering & ClayMinerals: http://www.tulane.edu/
~sanelson/eens211/weathering&clayminerals.htm diakses pada 7 September 2015, Pukul 13.19.
Pettijohn, F. J. (1975), Sedimentary Rocks,New York : Harper and Brother.
Simbolon, F. P., 2007. Identifikasi
Degradasi Kekuatan Andesit Dengan
Menggunakan Rock Strength
Classification Hammer Di Desa Cipatik, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Skripsi. Tidak Terbit.
Silaban, M. S., 2001. Studi Mineral Lempung Hidrotermal Dan Aplikasinya Untuk Operasi Pemboran Panasbumi (Studi Kasus : Prospek Panasbumi Ulubelu, Lampung): Proceeding Of The 5th Inaga Annual Scientific Conference & Exhibitions Yogyakarta.
Schmid, R., 1981, Descriptive nomenclature and classification of pyroclstic deposits and fragments:Recommendations of the IUGS
Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Geology. The
Geological Society of America. Boulder, 9, pp. 41–43.
Setiady, D., 2010, Perkiraan Potensi Cadangan Pasir Laut Yang Terdapat
Di Perairan Muara Kampar Kepulauan Riau: Buletin Sumber Daya Geologi, Volume 5 No. 1 hal. 20-25.
Travis, R. B., 1999, Classification of Rocks, (Vol. 50, No. 1, Colorado
School of Mines Quarterly 1955, [reprinted at CSM Quarterly, Vol. 88,
No.2]).
Zakaria, Z., 2008. Manajemen Pemetaan Geologi Teori & Latihan Pemetaan Geologi. Fakultas Teknik Geologi
Universitas Padjadjaran. Tidak terbit
Copyright (c) 2018 Buletin Sumber Daya Geologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.