KEPROSPEKAN PANAS BUMI GUNUNG LAWU BERDASARKAN KAJIAN VULKANOSTRATIGRAFI
Abstract
Gunung Lawu merupakan salah satu kerucut gunungapi di Indonesia yang memiliki keterdapatan manifestasi panas bumi dengan sebaran cukup luas di bagian lerengnya. Untuk mengetahui keprospekan panas bumi daerah Gunung Lawu diperlukan suatu kajian ilmiah yang bisa menjelaskan hubungan antara vulkanisme Gunung Lawu dengan pembentukan sistem panas bumi daerah tersebut. Metode penelitian dalam makalah ini adalah berupa kajian vulkanostratigrafi. Kajian dilakukan dengan menentukan parameter-parameter karakteristik vulkanik Gunung Lawu yang meliputi volume dan pola struktur geologi sebagai data primer, serta umur vulkanisme dan evolusi magma sebagai data sekunder. Hasil kajian menunjukkan bahwa Gunung Lawu memiliki volume gunungapi sebesar 300 km3 yang mengindikasikan keberadaan dapur magma yang cukup besar sebagai sumber panas, dengan vulkanisme termuda berumur 200 ribu tahun yang berada di kisaran umur ideal untuk membentuk sistem panas bumi yang matang. Pola struktur geologi menunjukkan arah struktur yang homogen dengan penyebaran vent radial mengarah ke puncak Gunung Lawu. Intensitas kerapatan patahan dan rekahan tinggi yang mencerminkan adanya zona permeabilitas tinggi terletak di lereng selatan dan barat Gunung Lawu. Dengan karakteristik tersebut, dapat disimpulkan bahwa daerah panas bumi Gunung Lawu memiliki prospek panas bumi yang menarik untuk dikembangkan dan perlu diteliti lebih lanjut, terutama pada lereng selatan dan barat Gunung Lawu.
Downloads
References
Alessandro, P., Amatullah, B., Asnin, SN., Regandara, R., Azka, G., Hermawan, D., Prihadi, AS., 2013. Geothermal Potential of Mount Malabar Based on Volcanostratighraphy Study, Proceedings ITB International Geothermal Workshop, 2013.
Anonim, 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia Edisi 1996. Jakarta: IAGI
Anonim, 2009. Laporan Survei Terpadu Geologi dan Geokimia Daerah Gunung Lawu, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung (unpublished report)
Hermawan, Dudi., dan Rezky, Yuanno., 2011. Delineasi Daerah Prospek Panas Bumi Berdasarkan Analisis Kelurusan Citra Landsat Di Candi Umbul Telomoyo, Provinsi Jawa Tengah, Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 No13-2011 ISSN 1907-5367).
http://srtm.csi.cgiar.org, diakses tanggal 29 November 2017.
Hulen and Anderson., 1998. The Awibengkok, Indonesia, Geothermal Research Project, Proceedings Twenty-third Workshop on Geothermal Reservoir Engineering, Stanford University, Stanford, California.
Hung LQ, Batelaan O, De Smedt F. 2005. Lineament Extraction and Analysis, comparison of Landsat ETM and ASTER imagery. Case study : Suoimuoi Tropical Karst Catchment, Vietnam. Proceedings of SPIE Vol. 5983.
Soetoto, 1996. Interpretasi Citra untuk Survei Geologi, PUSPICS, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Soengkono, S., 1999. Analysis of Digital Topographic Data for Exploration and Assessment of Geothermal System, Proceeding 21st New Zealand Geothermal Workshop (1999b).
Sumintadireja, P., 2005. Vulkanologi dan Geotermal. Departemen Teknik Geologi, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, Institut Teknologi Bandung.
Van Zuidam, R.A. 1985. Aeral Photo Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphological Mapping. Smits Publisher, The Hague.
Wohletz, Kenneth dan Heiken, Grant. 1992. Volcanology and Geothermal Energy. Los Angeles : University of California Press.
Copyright (c) 2018 Buletin Sumber Daya Geologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.