PETROGRAFI DAN GEOKIMIA BATUBARA DI DAERAH PAHIRANGAN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Komposisi maseral dan mineral serta peringkat batubara merupakan beberapa parameter yang digunakan untuk penentuan karakteristik batubara. Penelitian di daerah Pahirangan dan sekitarnya bertujuan mengetahui karakteristik batubara Formasi Dahor berupa komposisi maseral dan mineral serta peringkat batubara. Komposisi maseral dan mineral dilakukan dengan analisis petrografi untuk mengetahui material organik pembentuk batubara, sementara identifikasi peringkat batubara dilakukan dengan analisis geokimia dan pengukuran reflektansi vitrinit. Analisis dilakukan tehadap 42 conto di Formasi Dahor. Komposisi kelompok maseral utama didominasi oleh huminit yang berkisar antara 64,40% s.d. 93,60% dan sebagian kecil inertinit (2,00% s.d. 20,40%) serta liptinit (0,00% s.d. 10,00%). Berdasarkan parameter hasil perhitungan, nilai reflektansi vitrinit, kandungan air, Hardgrove Grindability Index, unsur hidrogen, oksigen, dan karbon mengindikasikan batubara di daerah penelitian termasuk dalam peringkat lignit-subbituminus, sedangkan material organik pembentuk batubara berasal dari tumbuhan berkayu.
Downloads
References
Amijaya, H. dan Littke, R. (2005): Microfacies and depositional environment of Tertiary Tanjung Enim low rank coal, South Sumatra Basin, Indonesia. International Journal of Coal Geology, 61, 197 – 221.
Anonim (2018): Pemutakhiran data dan neraca sumber daya energi, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Bandung, Indonesia, (Tidak dipublikasikan).
AS 2856.2 (1998): Coal petrography part 2: Maceral analysis, Standards Association of Australia, The Crescent, Homebush, NSW.
ASTM D2798 (2011): Standard test method for microscopical determination of the vitrinite reflectance of coal, PA.
ASTM D7582-12 (2012): Standard Test Methods for Proximate Analysis of Coal and Coke by Macro Thermogravimetric Analysis, PA.
Baihaqi, A., Susilawati, R., Fauzielly, L., dan Muljana, B., I. (2017): Studi perbandingan karakteristik kimia dan petrografi batubara lapangan x, Cekungan Sumatera Selatan dan lapangan y Cekungan Sumatera Tengah, Indonesia, Buletin Sumber Daya Geologi, 12, 87-102.
Belkin, H. E., Tewalt, S. J., Hower, J. C., Stucker, D. J., O’Keefe, J., M. K., Tatu, C., Buia, A. G. (2010): Petrography and geochemistry of Oligocene bituminous coal from the Jiu Valley, Petroşani basin (southern Carpathian Mountains), Romania, International Journal of Coal Geology, 82, 68-80.
Berkowitz, N. (1979): An introduction to coal technology, Academic Press, New York, 345.
Cook, A. C. (1982): The origin and petrology of organic matter in coal, oil shales and petroleum source rocks, University of Wollongong, Wollongong, New South Wales.
Cornelius, C., D. (1978): Muttergesteinfazies als parameter der erdolbildung, Erdo I-Erdgas Zeitschrift 3, 90-94.
Diessel, C. F. K. (1992): Coal-bearing depositional systems, Springer-Verlag, Berlin, Heidelberg
Flores, R. (2014): Coal and coalbed gas fueling the future, Elsevier Inc, Waltham, MA, USA.
Kusnama (2008): Batubara Formasi Warukin di Daerah Sampit dan Sekitarnya, Kalimantan Tengah, Pusat Survei Geologi, Bandung.
Kusuma, M. I. dan Nafi, A. N. (1986): Prospek hidrokarbon Formasi Warukin di Cekungan Barito, Kalimantan, Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XIV IAGI, Jakarta, 105-124.
Nila, E. S., Rustandi, E., dan Heryanto, R. (1995): Peta Geologi Lembar Palangkaraya, Kalimantan, Skala 1:250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
O’Keefe, J. M. K., Bechtel, A., Christanis, K., Dai, S., Dimichele, W. A., Eble, C. A., Esterle, J. S., Mastalerz, M., Raymond, A. L., Valentim, B. V., Wagner, N. J., Ward, C. R., dan Hower, J. C. (2013): On the fundamental difference between coal rank and coal type, International Journal of Coal Geology, 118, 58-87.
Rance, H., C. (1975): Coal Quality Parameters and their Influence in Coal Utilisation, Shell International Petroleum Co. Ltd., Technical Reports on Coal.
Rautenbach, R., Strydom, C. A., Bunt, J. R., Matjie, R. H., Campbell, Q. P., dan Van Alphen, C (2018): Mineralogical, chemical, and petrographic properties of selected South African power stations’ feed coals and their corresponding density separated fractions using float-sink and reflux classification methods, International Journal of Coal Preparation and Utilization, 1923-2702.
Scott, A. (2002): Coal petrology and the origin of coal macerals: a way ahead?, International Journal of Coal Geology, Elsevier Science Publishers B.v. 50, 119-134.
Siregar, M. S. dan Sunaryo, R. (1980): Depositional environment and hydrocarbon prospects, Tanjung Formation, Barito Basin, Kalimantan. Proceedings Indonesian Petroleum Association, 9th annual convention, 379-400.
Stach, E., Malkowskey, M-Th., Teichmuller, M. Taylor, G. H., Chandra, D.,Teichmuller, R. Stach’s textbook of coal petrology, 3rd (1982): Stach’s textbook of coal petrology, 3rd edition, Gebruder Borntreger, Berlin-Stuggart, 535.
Taylor, G. H., Teichmuller, M., Davis A., Diessel, C. F. K., Littke R., dan Robert P. (1998): Organic petrology, Gebruder Borntreager, Berlin, Stuttgart.
Teichmuller, M. (1989): The genesis of coal form the viewpoint of coal petrology, International Journal of Coal Geology, Elsevier Science Publishers B.V., 12, 1-87.
Tissot, B. P. dan Welte, D. H. (1984): Petroleum formation and occurrence. 2nd Edition. Berlin, Springer-Verlag, 699.
Waples, D. (1985): Geochemistry in Petroleum Exploration, International Human Resources Co., Boston, 232.
Copyright (c) 2019 Buletin Sumber Daya Geologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.