POTENSI BAHAN BAKU SEMEN DI INDONESIA TIMUR
Abstract
Kekurangan pasokan semen di dalam negeri memang beralasan karena pertumbuhan konsumsi semen yang cukup tinggi selama lima tahun terakhir, apalagi dengan maraknya sektor properti dan sektor konstruksi akhir-akhir ini. Apabila lima tahun yang akan datang kebutuhan semen meningkat rata-rata 6-8% maka pada tahun 2010 kebutuhan semen nasional akan mencapai 47,9 juta ton, berarti melampaui kapasitas produksi semen nasional yang tercatat sebesar 47,49 juta ton. Investasi untuk membangun pabrik semen baru membutuhkan dana US$ 138 per ton, sedangkan pembangunan fisik pabrik semen akan membutuhkan waktu sekitar 36 bulan, dan 12–24 bulan untuk persiapan (studi kelayakan, AMDAL dan pendanaan). Apabila dikehendaki beroperasi penuh pada tahun 2010 maka kegiatan persiapan pembangunan pabrik semen seharusnya sudah dimulai dari tahun 2005 – 2006. Beberapa lokasi di Indonesia Timur yang mempunyai potensi bahan baku semen sebagai bahan pertimbangan tempat-tempat didirikannya pabrik semen yaitu Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Pasir (Provinsi Kalimantan Timur), Kabupaten Gorontalo (Provinsi Gorontalo), serta Kabupaten Fak-fak dan Kabupaten Manokwari (Provinsi Papua Barat).
Bahan baku semen di beberapa lokasi di kawasan Indonesia Timur pada umumnya terdiri atas bahan baku utama batugamping dan lempung yang memenuhi persyaratan. Perlu dilakukan penelitian lebih rinci untuk menentukan sumber daya terukur agar memudahkan dalam melakukan studi kelayakan.
Downloads
References
Abdullah, S., dkk., 2002, Inventarisasi dan Evaluasi Bahan Galian
Mineral Non Logam di Daerah Kabupaten Sorong dan Manokwari, Provinsi Papua,Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral.
Halim, S., dkk., 2004, Inventarisasi dan Evaluasi Mineral Non Logam di
Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral.
Kusdarto, dkk., 2003, Penyelidikan/ Survey Potensi Mineral di Provinsi Gorontalo, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral.
Priyono, S., dkk., 2007, Eksplorasi Umum Bahan Baku Semen di
Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur, Pusat Sumber Daya Geologi.
Pusat Sumber Daya Geologi, 2007, Neraca Batubara di Indonesia.
Radja, M., dkk., 2007, Inventarisasi Mineral Non Logam di Kabupaten Fak-fak, Provinsi Papua Barat, Pusat Sumber Daya Geologi.
Sunyoto, 2006, Akankah Krisis Semen Berulang di Indonesia ?, Warta
Semen dan Beton Indonesia Vol. 4 No. 1 2006, hal 45 – 49.
Tempo interaktif, 2007, Pertumbuhan Produksi Semen 2008 turun,
kamis 13 Desember 2007.
www.bisnis.com, 2005, Siapkah industri semen, hadapi booming
permintaan ?
www.suarasurabaya.net, 2003, Setelah Vietnam, Indonesia Pengguna
Semen Terbesar Kedua di Kawasan ASEAN.
Copyright (c) 2018 Buletin Sumber Daya Geologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors whose manuscripts are published agree to the following terms:
The publication rights of all journal manuscript materials published on the Buletin Sumber Daya Geologi website are held by the editorial board with the knowledge of the author (moral rights remain with the manuscript’s author).
The formal legal provisions for access to digital articles in this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA) license. This means that Buletin Sumber Daya Geologi has the right to store, convert media/formats, manage in the form of a database, maintain, and publish the article without requesting permission from the author, as long as the author’s name is cited as the copyright holder.
Manuscripts published in both print and electronic formats are open access for educational, research, investigative, and library purposes. Beyond these purposes, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.