LANDAIAN SUHU DAERAH PANAS BUMI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU
Abstract
Satuan batuan penyusun sumur landaian suhu KPH-1 Kepahiang terdiri dari empat jenisbatuan, yaitu : Andesit, Breksi Tufa, Skoria dan Basalt yang beberapa diantaranya terubah
akibat aktivitas hidrotermal dengan intensitas lemah hingga sedang.
Berdasarkan kelompok mineral ubahan yang hadir, kedalaman 0 – 98,40 m merupakan
overburden, kedalaman 98,40 – 452,20 m dikelompokkan kedalam lapisan penudung panas
(clay cap) dengan tipe ubahan argillic. Indikasi munculnya kelompok mineral-mineral
bertemperatur tinggi belum dijumpai hingga kedalaman terakhir, hal ini menunjukkan bahwa
litologi sumur landaian suhu KPH-1 hingga kedalaman terakhir masih berada pada zona batuan
penudung (clay cap).
Permeabilitas batuan dari beberapa conto inti bor terpilih berkisar antara 0,20 hingga 143,26
mDarcy dengan nilai tertinggi didapatkan dari conto inti bor di kedalaman 410 m. Sedangkan
porositas antara 2,39 % hingga 21,53 % dengan nilai tertinggi juga didapatkan dari conto inti bor
di kedalaman 410 m. Pada kedalaman ini batuan memiliki permeabilitas dan porositas baik.
Konduktivitas panas batuan pada sumur KPH-1 berkisar antara 1,43 – 1,77 W/mK. Temperatur
formasi (Initial Temperature) di kedalaman 100 m, 257 m, 380 m, dan 450 m masing-masing
adalah sebesar 20°C, 40,12°C, 52,66°C, dan 107°C. Nilai landaian suhu (thermal gradient)
pada sumur KPH-1 sebesar 19,11°C/100 meter.
Downloads
References
Anonim, 2007. Program Pengembangan Sumber Daya Alam Riset Panas Bumi.
Anonim, 2010, 'Laporan Survei Terpadu Geologi dan Geokimia Daerah Panas Bumi Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.' Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. (Unpubl. Report).
Anonim, 2010, 'Laporan Survei Geofisika Terpadu Panas Bumi Daerah Kepahiang, Kabupaten Kepahi ang, Provi nsi Bengkul u.' Pusat Sumber Daya Geol ogi , Badan Geol ogi , Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. (Unpubl. Report).
Anonim, 2010, 'Laporan Survei Magnetotellurik Daerah Panas Bumi Kepahiang, Kabupaten Kepahi ang, Provi nsi Bengkul u.' Pusat Sumber Daya Geol ogi , Badan Geol ogi ,Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. (Unpubl. Report).
Bachrudin R. dan Saputra E., 1988. Pemetaan Geologi Potret Gunung Kaba, Bengkulu, Sumatera Selatan, Direktorat Vulkanologi.
Bemmelen, van R.W., 1949. The Geology of Indonesia Vol. I A, The Hague. Netherlands.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepahiang, 2009, Kepahiang Dalam Angka.
Bixley, P.F, Introduction to Geothermal Reservoir Enginerring, 1985.
Gafoer dkk., 1992. Peta Geologi Lembar Bengkulu, Sumatera, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Grant, M.A., Donaldson, I.G., Bixley, P.F, Geothermal Reservoir Enginerring, 1982. Glover, Paul, Petrophysics Msc Course Note, page 85-87.
Kusumadinata,K.,1979, Data Dasar Gunungapi Indonesia, Direktorat Vulkanologi.
Copyright (c) 2018 Buletin Sumber Daya Geologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.