PEMANFAATAN ARCGIS API SEBAGAI ALTERNATIF PENGEMBANGAN WEBGIS NERACA SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA, DAN PANAS BUMI
Abstract
Kebutuhan akan webGIS dewasa ini sudah sangatlah penting. Tingkat mobilitas pengguna juga bertambah secara drastis seiring kemajuan teknologi. Salah satu GIS-API (Geographic Information System - Application Programming Interface) yang cukup populer adalah ArcGIS API. ArcGIS API merupakan sebuah API dari ArcGIS yang digunakan untuk membangun aplikasi GIS yang di-customized. Neraca sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi disusun berdasarkan titik koordinat keterdapatan sehingga dapat dimodelkan dengan menggunakan webGIS. Implementasi webGIS neraca sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi yang saat ini ada ternyata belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan pengguna yang ingin mengakses dengan menggunakan perangkat mobile-nya. Oleh sebab itu, dilakukan pencarian alternatif lain dalam pengembangan webGIS neraca sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi. Salah satu alternatif yang dirasa cukup mengakomodasi kebutuhan pengguna yang ingin mengakses dari perangkat mobile adalah dengan menggunakan ArcGIS API.
Downloads
Copyright (c) 2017 Buletin Sumber Daya Geologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.