GEOKIMIA REGIONAL PULAU SUMATERA CONTO ENDAPAN SUNGAI AKTIF FRAKSI -80 MESH
Abstract
Penyelidikan geokimia dengan metode analisis kandungan unsur conto endapan sungai aktif -80 mesh merupakan salah satu fase awal eksplorasi terutama untuk menemukan endapan mineral logam. Cebakan bahan galian logam, baik yang sudah tersingkap maupun masih berada di bawah permukaan dapat terungkap pada data geokimia yang dihasilkan. Selain dapat menentukan keberadaan endapan bahan galian, sebaran unsur contoh endapan sungai dapat dipergunakan untuk menentukan kondisi lingkungan dari suatu wilayah. Sumatera dengan tataan geologi yang komplek dan merupakan jalur metalogenik potensial terbentuknya endapan logam, menghasilkan rona geokimia yang sangat bervariasi dan menarik. Data geokimia regional yang tertuang dalam bentuk peta sebaran unsur menyajikan informasi awal yang penting tentang indikasi mineralisasi untuk ditindak lanjuti dengan penyelidikan lebih rinci.
Downloads
References
---------------., 2007. Neraca Sumber Daya Mineral Logam. Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung
Carlile, J.C., dan Mitchell, 1994. Magmatic arcs and associated gold and copper mineralization in Indonesia. Journal of Geochemical Exploration, Amsterdam.
Van Bemmelen, RS., 1949. The Geology of Indonesia. Vol. IA. Ist Edition. Govt.Printing Office, The
Hague.
Copyright (c) 2018 Buletin Sumber Daya Geologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.