KARAKTERISTIK GEOKIMIA BATUAN INDUK FORMASI WALAT, SUKABUMI, JAWA BARAT
Abstrak
Kajian karakteristik geokimia batuan induk Formasi Walat di Sukabumi, Jawa Barat merupakan suatu langkah untuk mendapatkan informasi mengenai sistem minyak dan gas bumi yang ada. Lebih lanjut lagi, kajian ini juga diharapkan dapat mengungkap kesamaan sistem minyak dan gas bumi di daerah studi, dengan potensi hidrokarbon terbukti di Cekungan Jawabarat Utara. Kekayaan material organik, tingkat kematangan, serta tipe hidrokarbon yang dihasilkan merupakan parameter penting yang menunjukkan karakter batuan induk secara geokimia. Sistematika pemercontohan singkapan Formasi Walat yang diyakini berpotensi sebagai batuan induk, dianalisis ke laboratorium untuk penyelidikan karakteristik geokimia. Sebanyak tujuh belas percontoh terpilih, dan selanjutnya dianalisis karakter geokimianya melalui parameter Total Organic Carbon dan Rock Eval Pyrolysis (nilai S1, S2, dan S3 beserta turunannya).
Berdasarkan tingkat kematangan, semua percontoh berada pada tingkatan matang hingga matang akhir dengan kualitas kerogen tipe III yang menghasilkan gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formasi Walat memiliki karakter batuan induk dengan kekayaan sedang hingga sangat baik, dan memiliki potensi untuk menghasilkan hidrokarbon jenis gas. Berdasarkan penemuan sumber batuan induk potensial di formasi ini, maka dapat dikatakan bahwa di daerah studi terdapat sistem minyak dan gas bumi yang setara dengan Cekungan Jawabarat Utara, sehingga eksplorasi migas pada wilayah selatan Jawa Barat menjadi menarik.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Adhiperdana, B. G. (2018). Sedimentological study of a fluvial succesion of the Eocene-Oligocene Bayah Formation, West Java: Reconstruction of paleohidrological features of an ancient fluvial system using empirical equations developed from modern fluvial systems in the Indonesian islands. Chiba University, Japan. (Unpublished Doctoral Dissertation).
Baumann, P., De Genevraye, P., Samuel, L., Mudjito, & Sajekti, S. (1973). Contribution to The Geological Knowledge of South West java. In Indonesian Petroleum Association, Second Annual Convention (pp. 105–108).
Bouma, A. H., Berryhill, H. L., Khebel, H. J., & Brenner, R. L. (1982). Continental Shelf. In P. A. Schole & D. Spearing (Eds.), Sandstone Depositional Environments: AAPG Memoir 31.
Cant, D. J. (1982). Fluvial Facies Models. In P. A. Schole & D. Spearing (Eds.), Sandstone Depositional Environments, AAPG Memoir 31 (p. 410).
Clements, B., & Hall, R. (2007). Cretaceous to Late Miocene stratigraphic and tectonic evolution of West Java. Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, (May), 1–18.
Coleman, J. M., & Prior, D. B. (1982). Deltaic Environments. In P. A. Schole & D. Spearing (Eds.), Sandstone Depositional Environments: AAPG Memoir 31.
Darman, H., & Sidi, H. (2000). An Outline of the Geology of Indonesia. A Special Publication of the Indonesian Association of Geologist (IAGI).
Demaison, G., Holck, J. J., Jones, R. W., & Moore, G. T. (1983). PD 1(2) Predictive Sourcebed Stratighraphy: A Guide to Regional Petroleum Occurence. In 11th World Petroleum Congress. World Petroleum Congress.
Dembicki, H. (2009). Three common source rock evaluation errors made by geologists during prospect or play appraisals. AAPG Bulletin, 93(3), 341–356. https://doi.org/10.1306/10230808076
Effendi, A. C., & Hermanto, B. (1986). Peta Geologi Lembar Bogor, Jawa Barat, Skala 1: 100.000. Direktorat Geologi, Departemen Pertambangan, Bandung.
Espitalié, J., Madec, M., Tissot, B. P., Mennig, J. J., & Leplat, P. (1977). Source rock characterization method for petroleum exploration. Offshore Technology Conference, Houston, 439–444. https://doi.org/10.4043/2935-ms
Hakimi, M. H., & Abdullah, W. H. (2013). Organic geochemical characteristics and oil generating potential of the Upper Jurassic Safer shale sediments in the Marib-Shabowah Basin, western Yemen. Organic Geochemistry, 54, 115–124. https://doi.org/10.1016/j.orggeochem.2012.10.003
Langford, F. F., & Blanc-Valleron, M. M. (1990). Interprting Rock-Eval Pyrolosis Data Using Graphs of Pyrolizable Hydrocarbons vs. Total Organic carbon. The America Association of Petroleum Geologists Bulletin, 74(6), 799–804.
Lüniger, G., & Schwark, L. (2002). Characterisation of sedimentary organic matter by bulk and molecular geochemical proxies: An example from oligocene maar-type Lake Enspel, Germany. Sedimentary Geology, 148(1–2), 275–288. https://doi.org/10.1016/S0037-0738(01)00222-6
Martodjojo, S. (2003). Evolusi Cekungan Bogor, Jawa Barat. Bandung: ITB.
Martodjojo, S. (1984). Evolution of Bogor Basin, West Java. Institut Teknologi Bandung.
McCarthy, K., Rojas, K., Niemann, M., Palmowski, D., Peters, K., & Stankiewicz, A. (2011). Basic Petroleum Geochemistry for Source Rock Evaluation. Oilfield Review, 23(2), 32–43. https://doi.org/10.1016/j.epsl.2006.01.027
Peters, K. E. (1986). Guidelines for Evaluating Petroleum Source Rock Using Programmed Pyrolysis. The American Association of Petroleum Geologists Bulletin, 70(3), 318–329.
Peters, K. E., & Cassa, M. R. (1994). Applied Source Rock Geochemistry. AAPG Memoir 60, (January 1994), 93–120.
Purnomo, E., Ryacudu, R., Sunardi, E., & Koesoemadinata, R. P. (2006). Paleogene sedimentation of the jatibarang sub-basin and its implication for the deep play petroleum system of the Onshore Northwest Java Basin, Indonesia. In Jakarta International Geosciences Conference and Exhibition Proceedings.
Remington, D. H., & Pranyoto, U. (1985). A hydrocarbon generation analysis in the N.W. Java basin using Lopatin’s method. In Indonesia Petroleum Association, Fourth Annual Convention Proceedings.
Samuel, & Mujito. (1976). A Geological Guide Along the Road Between Cibadak Pelabuhanratu (Southwest Java).
Song, J., Littke, R., Weniger, P., Ostertag-Henning, C., & Nelskamp, S. (2015). Shale oil potential and thermal maturity of the Lower Toarcian Posidonia Shale in NW Europe. International Journal of Coal Geology, 150–151, 127–153. https://doi.org/10.1016/j.coal.2015.08.011
Sunardi, E., & Adhiperdana, B. G. (2008). An Account for the Petroleum Prospectivity of the Southern Mountain of West Java: A Geological Frontier in the West? In Indoesia Petroleum Association, 32nd Annual Convention Proceeding.
Sunardi, E., & Adhiperdana, B. G. (2013). Sedimentologi dan Paleohidrologi Sedimen Fluvial Oligosen Formasi Walat, Sukabumi-Jawa Barat. Bionatura, 15(1), 8–13.
Tissot, B. P., & Welte, D. H. (1985). Petroleum Formation and Occurrence. Springer-Verlag, Berlin, Germany. https://doi.org/10.1029/EO066i037p00643
Waples, D. W. (1985). Geochemistry in petroleum exploration. D. Reidel Publishing Company. https://doi.org/10.1007/978-94-009-5436-6
Zielger, V. (1918). The Movements of oil and Gas through Rocks. Economic Geology, 13(5), 335–348.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.