ALTERASI DAN MINERALISASI DI PULAU MERAH, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI, PROVINSI JAWA TIMUR
Abstrak
Pulau Merah berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, pada jarak sekitar 200 meter dari garis pantai Desa Sumberagung, memiliki indikasi mineralisasi logam. Penelitian di Pulau Merah bertujuan untuk mendapatkan tipe mineralisasi dan alterasi, serta sebaran tubuh bijih. Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari pengamatan litologi, alterasi, mineralisasi, dan pengambilan conto batuan untuk analisis kandungan mineral dan kimia. Morfologi Pulau Merah berbentuk bukit kecil. Pada tebing bagian timur menghadap laut dangkal yang dapat diseberangi saat laut surut, terdapat singkapan luas batuan teralterasi dan mineralisasi. Pada bagian tenggara sampai bagian tengah terdapat singkapan cebakan tembaga porfiri, di bagian utara terdapat singkapan cebakan emas epitermal tipe high sulphidation. Cebakan tembaga porfiri mempunyai kadar 0,32% s.d. 2,14% Cu, 285 ppb s.d. 1.502 ppb Au, 1,4 ppm s.d. 9,4 ppm Ag dan 2 ppm s.d. 4 ppm Mo. Cebakan emas epitermal high sulphidation mempunyai kadar 189 ppb s.d. 1.843 ppb Au, 1 ppm s.d. 21,4 ppm Ag dan 24 ppm s.d. 123 ppm As. Pulau Merah sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, termasuk ke dalam kriteria Pulau Kecil, oleh karena itu tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tambang. Obyek langka Pulau Merah berupa cebakan tembaga dan cebakan emas yang mudah dijangkau dan merupakan bagian dari tujuan wisata maka layak untuk dapat dijadikan cagar alam geologi.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Carlile, J. C., dan Mitchell, A.H.G. 1994. “Magmatic Arcs and Associated Gold and Copper Mineralization in Indonesia.” Journal of Geochemical Exploration 50 (1–3): 91–142. https://doi.org/10.1016/0375-6742(94)90022-1.
Chen, P.Y., Yuan, M.K., dan Yang, D.S. 2001. “Mineralogy of Dickite and Nacrite from Northern Taiwan.” Clay Minerals 49 (6): 586–95.
Corbett, G.J. 2002. “Epithermal Gold for Explorationists.” AIG Journal, Applied Geoscientific Practice and Research in Australia, no. February: 2002–01. http://www.korearth.net/down/doc/Corbett.pdf.
Hammarstrom, J.M., Bookstrom, A.A., Dicken, C.L., Drenth, B.J., Ludington, S., Robinson, G.R., Bambang, T.S., dkk. 2013. “Porphyry Copper Assessment of Southeast Asia and Melanesia.” Global Mineral Resource Assessment, no. Scientific Investigations Report 2010–5090–D: 352.
Hellman, P.L. 2011. “Tujuh Bukit Project Report on Mineral Resources , Technical Report for Interprid Mines Limited.” NSW. http://member.afraccess.com/media?id=CMN://6A437115&filename=20090204/00924543.pdf.
Jackson, A. 2015. “Pophyry Copper Deposits.”2015. http://sprottglobal.com/natural-resource-investing/investment-university/ore-deposits-101-part-3.
Maryono, A., Harrison, R., Rompo, I., Priowasono, E., Norris, M. 2016. “Succssesfull Techniques in Exploring The Lithocap Environement of The Sunda Magmatic Arc, Indonesia.” In Proocedings of Unconventional Exploration Targets & Latest Techniques and New Tools in Mineral and Coal Mgei 8 Annual Convention 2016, edited by Darlius E.Y., 7–13. Bandung: MGEI.
Sillitoe, R.H. 2000. “Gold -Rich Porphyry Deposits: Descriptive and Generic Models and Their Role in Exploration and Discovery.” SEG 13 (2000): 315–45.
Sinclair, W.D. 2004. “Porphyry Deposits.” Distribution 33 (2004): 1–14.
Sopian, A. 2017. “Surga Surfing Di Pantai Merah.” 2017. https://maritimenews.id/surga-surfing-di-pantai-merah.
Suprapto, S.J. 2008. “Pertambangan Tembaga Di Indonesia.” Warta Geologi, September 2008. http://www.bgl.esdm.go.id/index.php/koleksi-warta-geologi/242-warta-geologi-volume-iii-no-3.
White, N.C. dan Hedenquist, J.W. 1995. “Epithermal Deposits: Styles, Characteristics and Exploration.” Published in SEG Newsletter 1 (23): 9–13. https://doi.org/10.1080/00207540410001683261.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.