ALTERASI HIDROTERMAL GUNUNG RENDINGAN BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN X-RAY DIFFRACTION (XRD)
Abstrak
Daerah penelitian terletak di daerah panas bumi Gunung Rendingan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Daerah penelitian dipengaruhi oleh Sesar Semangko, mempunyai pola sesar berarah Barat Laut -Tenggara dan Timur Laut – Barat Daya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui himpunan mineral alterasi berdasarkan analisis petrografi dan X-Ray Diffraction (XRD). Analisis petrografi digunakan untuk mengetahui mineral alterasi sebagai indikator temperatur dan fluida hidrothermal di daerah penelitian. Analisis XRD dilakukan untuk mengindentifikasi jenis mineral lempung. Berdasarkan analisis petrografi dan XRD pada batuan permukaan di daerah penelitian menghadirkan mineral kelompok lempung yang terdiri dari smektit, ilit, serisit dan kaolinit. Hasil analisis petrografi dan XRD terhadap serbuk bor (cutting) dari sumur XD-1, XD-2 dan XD-3 memperlihatkan himpunan mineral alterasi hidrotermal smektit-kaolinit-serisit dan ilit-epidot pada sumur XD-1, himpunan mineral serisit-smektit, smektit-ilit dan ilit-epidot pada sumur XD-2, himpunan mineral smektit-kaolinit dan ilit-smektit-epidot pada sumur XD-3. Berdasarkan himpunan mineral alterasi tersebut dapat diperkirakan temperatur bawah permukaan di daerah penelitian berkisar 150°-300°C pada kedalaman 700 – 1900 mKu sebagai zona reservoir. Kehadiran mineral kalk-silikat yaitu epidot bersama wairaikit dan prehnit sebagai indikator zona reservoir memiliki temperatur yang baik. Batuan di daerah penelitian memiliki permeabilitas yang baik dengan kehadiran mineral adularia.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Browne, R.P.L., 1978. Hydrotthermal Alteration in active geothermal fields, Annual Reviews, Earth Planet Science, Annual Reviews Inc., p.229-50.
Browne, R.P.L., 1984. Hydrotthermal Alteration Lecture Notes, Geothermal Institute, University of Auckland, New Zealand.
Browne, R.P.L., 1991. Hydrothermal Alteration and Geothermal System, The University of Aucland, New Zealand.
Hochstein, M.P., and Browne P.R.L., 2000, Surface Manisfestation System with Volcanic Heat Sources. Encyclopedia of Volcanoes, Academic Press, p 835-853.
Guilbert, J. M., and Park Jr. C.F., 1986, The geology of ore deposits. New York W.H. Libraries Australia., Vol 96 No. 1.
Kamah, M.Y., 2001, Mapping Permeability Potential as Target Reservoir at Geothemal Ulubelu Field. Proceeding of the 5th INAGA Annual Scientific Conference And Exhibitions, Yogyakarta.
Masdjuk. 1990. Laporan Geologi Daerah Way Panas dan Ulubelu, Lampung Selatan. Divisi panas bumi, Direktorat Eksplorasi dan Produksi, Pertamina (Tidak diterbitkan).
Morrison, G., Dong Guoyi and Subash Jaireth. 1995. Textural Zoning in Epithermal Quartz Veins. Klondike Exploration Service.
Reyes, A.G., 1990. Petrology of Philippine Geothermal System and The Application of Alteration Mineralogy to their Assessment. United Nations University, Geothermal Training Programme : Reykjavanik.
Siahaan, E.E., Sasradipoera, D.S Silitonga,T.H., Pamel, C., Koestono, H, Mubarok, M.H., Rifki, G.,2015.Success Develop-ment Drilling in Ulubelu Green Field in South Sumatra Based on Geological Structure Evidence, Generate 4X55MW. Proceedings World Geothermal Congress 2015, Melbourne, Australia.
Simmons, S.F., and B.W Christenson. 1993. Towards A Unified Theory on Calcite Formation in Boiling Geothermal System. Proceeding 15th NZ Geothermal Workshop, pg 145-148.
Suharno and Browne, P.R.L., 2000. Subsurface Hydrothermal Alteration at The Ulubelu Geothermal Field, Lampung, Southern Sumatra, Indonesia, Standford University, California.
Thomson, A.J.B., and Thomson, J.F.H., 1996. Atlas of Alteration, a Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals., Geological Association of Canada., l 16 hal.
Van Bemmelen, RW., 1949. The Geology of Indonesia, volume I.A. The Hague Martinus Nijhoff, Nederland.
Yosana V., Rosana F. M., Haryanto A. D., Koestono, H., 2017. Himpunan Alterasi Hidrotermal pada sumur penelitian “V Y Z” lapangan Kamojang Jawa Barat, Indonesia.Padjadjaran. Geoscience Journal. Vol no.2 pp 164-171.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.