KARAKTERISASI DAN ESTIMASI SUMBER DAYA GAMBUT SEBAGAI MATERIAL ADSORBEN LOGAM BERAT DALAM LARUTANDI BLOK TELUK MERANTI, KABUPATEN PELALAWAN, PROVINSI RIAU
CHARACTERIZATION AND RESOURCES ESTIMATION OF PEAT DEPOSIT AS HEAVY METAL ADSORBENT IN SOLUTIONAT TELUK MERANTI BLOCK, PELALAWAN REGENCY, RIAU PROVINCE
Abstrak
Indonesia memiliki areal gambut terluas di zona tropis, yaitu sebesar 70% di Asia Tenggara dan 50% dari lahan gambut tropis di dunia. Saat ini, pemanfaatan gambut masih relatif rendah, sedangkan ancaman kebakaran lahan gambut pada musim kemarau terus menjadi permasalahan serius di berbagai wilayah di Indonesia. Selain memiliki potensi sebagai sumber energi, gambut juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai adsorben alami bagi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi gambut dan mengestimasi besarnya sumber daya gambut di Blok Teluk Meranti, Provinsi Riau yang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben alami logam berat. Karakterisasi gambut dilakukan dengan pengujian contogambut dengan kode PL-13, PL-21, dan PL-26 yang diperoleh dari Blok Teluk Meranti. Hasil uji luas permukaan menunjukkan luas permukaan PL-13, PL-21 dan PL-26 berturut-turut sebesar 241,73 m2/g, 241,80 m2/g dan 247,29 m2/g. Hasil uji adsorpsi menunjukkan bahwa gambut PL-13, PL-21, dan PL-26 memiliki kapasitas adsorpsi maksimum berturut-turut sebesar 15,06; 11,99; dan 22,93 mg/g, serta efisiensi adsorpsi berturut-turut sebesar 46,79%; 48,36%; dan 46,85%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016, gambut yang memiliki ketebalan lebih dari tiga meter memiliki fungsi lindung, maka sumber daya tereka endapan gambut yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai adsorben sebesar 90.477.890 ton.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Aditya, K., Yusnimar.,&Zultiniar. (2016). Penentuan Model Isoterm Adsorpsi Ion Cu(II) Pada Karbon Aktif Tempurung Kelapa, 3(2), 1–6.
Agus, F., & Subiksa, I. G. M. (2008). Lahan Gambut : Potensi untuk pertanian dan aspek lingkungan. Balai Penelitian tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAFT) Bogor. Indonesia.
Bailey, S. E., Olin, T. J., Bricka, R. M., & Adrian, D. D. (1999). A review of potentially low-cost sorbents for heavy metals. Water Research, 33(11), 2469-2479. https://doi.org/10.1016/S0043-1354 (98)00475-8
Bartczak, P., Norman, M., Klapiszewski, Ł., Karwańska, N., Kawalec, M., Baczyńska, M.,&Jesionowski, T. (2018). Removal of nickel(II) and lead(II) ions from aqueous solution using peat as a low-cost adsorbent: A kinetic and equilibrium study. Arabian Journal of Chemistry, 11(8), 1209-1222. https://doi.org/10.1016/j. arabjc.2015.07.018
Boron, D. J., Evans, E. W., & Peterson, J. M. (1987). An overview of peat research, utilization, and environmental considerations. International Journal of Coal Geology, 8(1-2), 1-31. https://doi.org/10.1016/0166-5162 (87)90020-6
Clarke, M.C.G., Kartawa, W., Djunuddin, A., Suganda, E., &Bagdja, M., 1982, Peta Geologi Lembar Pakanbaru, Sumatera. Bandung.
Dawodu, F. A.& Akpomie, K. G. (2014). Simultaneous adsorption of Ni(II) and Mn(II) ions from aqueous solution unto a Nigerian kaolinite clay. Journal of Materials Research and Technology, 3(2), 129-141. https:// doi.org/10.1016/j.jmrt.2014.03.002
Dewi, P. A. I. K., Sunarya, P.,& Sibarani, J. (2015). Adsorpsi Ion Logam Pb (II) dan Cu (II) Oleh Bentonit Teraktivasi Basa (NaOH). Jurnal Kimia, 9 (2), 235–242.
Goher, M. E., Hassan, A. M., Abdel-Moniem, I. A., Fahmy, A. H., Abdo, M. H., & El-sayed, S. M. (2015). Removal of aluminum, iron and manganese ions from industrial wastes using granular activated carbon and Amberlite IR-120H. Egyptian Journal of Aquatic Research, 41(2), 155-164. https://doi.org/10.1016/j.ejar.2015.04.002
Hikmatullah& Sukarman, (2014). Physical and Chemical PRoperties of Cultivated Peat Soils in Four TRial Sites of ICCTF in Kalimantan and Sumatra, Indonesia. Journal of Tropical Soils, 19(3), 131-141. DOI: 10.5400/jts.2014.19.3.131
Mirwan, A., & Wijayanti, H. (2011). Penurunan Ion Fe Dan Mn Air Tanah Kota Banjarbaru Menggunakan Tanah Lempung Gambut. Info Teknik, 12(1), 45-51.
Rezanezhad, F., Price, J. S., Quinton, W. L., Lennartz, B., Milojevic, T.,&Cappellen, P. V., (2016). Structure of peat soils and implications for water storage, flow and solute transport: A review update for geochemists. Chemical Geology, 429,75-84.
https://doi.org/10.1016/j.chemgeo.2016.03.010.
Skoog, D. A., Donald M, W., F, J. H., & Stanlesy R, C. (2000). Fundamentals of Analytical Chemistry. Brooks Cole.
Stevenson. (1994). Humus Chemistry, Genesis, Composition, Reactions.
Subarnas, A & Dwitama, E.P, 2019, Potensi Gambut Untuk Pengembangan PLTU, Di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau
Susandi Oksana dan Ahmad Taufiq A. (2017). Analisis Sifat Fisika Tanah Gambut Pada Hutan Gambut Di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Agroteknologi, 5 No. 2(August), 23-28. https://doi.org/10.24014/ja.v5i2.1351
Tavlieva, M. P., Genieva, S. D., Georgieva, V. G., & Vlaev, L. T. (2015). Thermodynamics and kinetics of the removal of manganese(II) ions from aqueous solutions by white rice husk ash. Journal of Molecular Liquids, 211, 938-947.
https://doi.org/10.1016/j.molliq.2015.08.015
Tjahjono. (2007). Kajian Potensi Endapan Gambut Indonesia Berdasarkan Aspek Lingkungan. Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Wahyunto, & Heryanto, B. (2005). Sebaran Gambut dan Status Terkini di Sumatera. In.CCFPI. Pemanfaatan Lahan Gambut Secara Bijaksana Untuk Manfaat Berkelanjutan. Wetlands International-Indonesia Program. Bogor.
Yuleli. (2009). Penggunaan Beberapa Jenis Fungi Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) di Tanah Gambut. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Yuliani, G., Garnier, G., &Chaffee A.L. (2017). Utilization of raw and dried Victorian brown coal in the adsorption of model dyes from solution. Journal of Water Process Engineering, 15, 43-48.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.