THE CHARACTERISTICS OF BASE OF CONDUCTOR IN X GEOTHERMAL FIELD BASED ON THE MAGNETOTELLURIC AND WELL DATA
KARAKTERISTIK BASE OF CONDUCTOR DI LAPANGAN PANAS BUMI X PULAU FLORES BERDASARKAN DATA MAGNETOTELLURIK DAN SUMUR EKSPLORASI
Abstrak
Lapangan Panas Bumi X di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, memiliki manifestasi termal permukaan seperti mata air panas, fumarol, dan batuan alterasi, yang mengindikasikan potensi sumber daya panas bumi. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan mengkarakterisasi base of conductor di lapangan panas bumi X sebagai data pendukung eksplorasi panas bumi. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan analisis inversi 3D magnetotellurik yang dikorelasikan dengan data sumur yaitu serbuk bor, metilen biru, dan Uji Tekanan dan Temperatur. Berdasarkan hasil penelitian, kondisi bawah permukaan daerah penelitian terdiri dari zona argilik sekitar 400-300 mdpl, zona transisi sekitar 300 dan 0 mdpl, dan zona propilitik di bawah 0 mdpl. Pada ketinggian 400-300 mdpl, base of conductor menandai batas antara reservoir dan claycap. Peta sebaran BOC menunjukkan bahwa rata-rata elevasi BOC adalah antara 300 dan 550 meter di atas permukaan laut. Potensi eksplorasi tertinggi terdapat di bagian utara daerah penelitian dengan luas prospek 3,4 km2.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Arisbaya, I., Aldinofrizal, A., Sudrajat, Y., Gaffar, E. Z., and Harja, A. (2018): Model Sistem Panas Bumi Lapangan Karaha - Talaga Bodas Berdasarkan Inversi 2D Data Magnetotellurik, RISET Geologi Dan Pertambangan, 28(2), 221. https://doi.org/10.14203/risetgeotam2018.v28.989
Axelsson, G., Flovenz, O. G., Hauksdottir, S., Hjartarson, A., and Liu, J. (2001): Analysis of tracer test data, and injection-induced cooling, in the Laugaland geothermal field, N-Iceland, Geothermics, 30(6), 697–725. https://doi.org/10.1016/S0375-6505(01)00026-8
Binsar, M. T. A., Aribowo, Y., and Widiarso, D. A. (2017): Geologi, Alterasi Hidrotermal dan Mineralisasi Daerah Ciurug dan Sekitarnya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Journal of Chemical Information and Modeling, 8(9), 1–58.
commons.wikimedia.org. (2010,September 11). Topographical map of Flores, Indonesia. Created with GMT from SRTM data. Retrieved September 20, 2022,from https://commons.wikimedia .org/wiki/ File:Flores_Topography.png
Cumming, W. (2016): Resource conceptual models of volcano-hosted geothermal reservoirs for exploration well targeting and resource capacity assessment: Construction, pitfalls and challenges, Transactions - Geothermal Resources Council, 40, 623–637.
Daud, Y., Rosid, M. S., Fahmi, F., Yunus, F. M., and Muflihendri, R. (2018): Joint interpretation of magnetic and magnetotelluric method to identify promising zone in Blawan-Ijen geothermal area, AIP Conference Proceedings, 2023(2018). https://doi.org/10.1063/1.5064272
Daud, Yunus, Nuqramadha, W. A., Fahmi, F., Sesesega, R. S., Fitrianita, Pratama, S. A., and Munandar, A. (2019): Resistivity characterization of the Arjuno-Welirang volcanic geothermal system (Indonesia) through 3-D Magnetotelluric inverse modeling, Journal of Asian Earth Sciences, 174(February), 352–363. https://doi.org/10.1016/j.jseaes.2019.01.033
Fauziyah, Y. H., and Daud, Y. (2019): Reconstruction of Conceptual Model in Mataloko Geothermal Field (Nusa Tenggara Timur), Journal of Physics: Conference Series, 1341(8). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1341/8/082042
Gunderson, R., Cumming, W., Astra, D., and Harvey, C. (2000): Analysis of smectite clays in geothermal drill cuttings by the methylene blue method : for well site geothermometry and resistivity sounding correlation, Proceedings World Geothermal Congress, 1175–1181.
Hamilton, W. (1973): Tectonics of the Indonesian Region NOT FUL TEXT, Geological Society of Malaysia, Bulletin, 6(July), 3–10.
Harvey, C., Anderson, E., Johnstone, R., Zealand, N., and Baru, K. (2000): Co-existing volcanism and hydrothermal activity at kelimutu, flores island, eastern indonesia, Development, 1195–1200.
Iskandar, C., and Daud, Y. (2022): Correlation Between 3-D Magnetotelluric Inversion Model With Drilling Data In Patuha Geothermal Field, 51–64 in Buletin Sumber Daya Geologi Volume.
Sarmiento, Z. F., Sagala, B., and Siagian, H. (2019): The Sokoria Geothermal System, Flores Island, Indonesia, Geothermics, 82 (December 2018), 282–295. https://doi.org/10.1016/j.geothermics.2019.07.003
Simpson, F., and Bahr, K. (2005): Practical magnetotellurics, Practical Magnetotellurics, 9780521817(July), 1–254. https://doi.org/10.1017/CBO9780511614095
Syafitri, S., and Putra, A. (2018): Penentuan Zona Caprock di Sekitar Gunung Talang Menggunakan Metode Resistivitas Konfigurasi Wenner, Jurnal Fisika Unand, 7(3), 253–259. https://doi.org/10.25077/jfu.7.3.253-259.2018
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.