KARAKTERISTIK MINERALISASI CEBAKAN AU±LOGAM DASAR DI TAMILOUW – HAYA, PULAU SERAM, MALUKU
MINERALIZATION CHARACTERISTIC OF AU±BASE METAL DEPOSIT AT TAMILOUW - HAYA, SERAM ISLAND, MALUKU
Abstrak
Wilayah penyelidikan terletak di bagian selatan Pulau Seram, Provinsi Maluku, berada pada elevasi 3 s.d 675 meter di atas permukaan laut, disusun oleh batuan metapelitik, batuan metamorf berderajat rendah, batugamping koral, dan endapan aluvial. Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengkaji kontrol geologi, karakteristik mineralisasi serta geokimia bijih endapan Au±logam dasar di Tamilouw – Haya. Kegiatan penyelidikan dimulai dengan kajian studi pustaka, investigasi lapangan untuk pengambilan sampel, pemetaan geologi, alterasi dan mineralisasi serta analisis laboratorium yang meliputi sayatan poles dan geokimia bijih (FA/AAS). Berdasarkan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa mineralisasi di Tamilouw – Haya berasosiasi dengan 3 tipe urat yaitu urat kuarsa sejajar (V1) terhadap bidang foliasi (concordant), urat kuarsa memotong bidang foliasi (V2), dan urat generasi ketiga (V3) merupakan urat kuarsa±karbonat berasosiasi dengan urat breksi dan stockwork dan terbentuk pada akhir pembentukan urat. Tekstur masif dijumpai pada hampir sebagian besar urat, terutama yang memiliki dimensi relatif besar. Mineral penyusun urat didominasi oleh kuarsa, mineral sulfida serta logam mulia sedangkan urat – urat sulfida yang dominan terdiri dari pirit dan arsenopirit. Mineralisasi sulfida logam di Tamilouw – Haya berupa pirit, emas, kalkopirit, sfalerit, galena, pirhotit, tetrahidrit, tenantit, markasit, arsenopirit, sinabar, kalininit, dan realgar. Kadar emas 0,006 s.d 7,45 ppm.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Barton, P.B.Jr., 1978. Some ore textures involving sphalerite from the Furutobe Mine, Akita Prefecture, Japan. Mining Geology, 28, 293-300.
Barton, P.B.Jr., Bethke, P.M., 1987. Chalcopyrite disease in sphalerite: Pathology and epidemiology. American Mineralogist, 72 (5-6), 451-467.
Franklin, Moe’tamar, Reza, M., 2013. Inventarisasi endapan logam di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku. Laporan internal. Tidak dipublikasikan. Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.
Gebre-Mariam, M., Hagemann, S.G., Groves, D.I., 1995. A classification scheme for epigenetic Archaean lode-gold deposits. Miner Deposita, 30, 408-410
Goldfarb, R.J.,Groves D.I.,Craig Har., 2005. Distribution, character and genesis of gold deposits in metamorphic terranes. Economic Geology, 407-450
Groves, D.I.,1993. The crustal continuum model for late-Archean lode gold deposits of the Yilgarn block, Western Australia. Mineral Deposits, 28, 366-374
Hakim, A.Y.A., Melcher, F., Prochaska, W., Bakker, R., Rantitsch, G., 2018. Formation of epizonal gold mineralization within the Latimojong Metamorphic Complex, Sulawesi, Indonesia : Evidence from mineralogy, fluid inclusions and Raman spectroscopy. Ore Geology Reviews, 97, 88-108.
Hasria., 2018. Karakteristik mineralisasi emas hidrotermal yang berasosiasi dengan batuan metamorf di Pegunungan Mendoke dan Rumbia pada lengan tenggara Pulau Sulawesi, Indonesia. Disertasi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Idrus, A., Nur, I., Warmada, I.W., Fadlin., 2011. Metamorphic Rock-Hosted Orogenic Gold Deposit Type as a Source of Langkowala Placer Gold, Bombana, Southeast Sulawesi. Indonesian Journal on Geoscience, 6, 43-49
Idrus, A., Prihatmoko, S., Hartono, G.H., Ernowo, Franklin, Moetamar, Setiawan, I., 2014. Some Key Features and Possible Origin of the Metamorphic Rock-Hosted Gold Mineralization in Buru Island, Indonesia. Indonesian Journal on Geoscience, 1, 9-19
Patria, A., Hall, R. 2018. Oblique Intraplate Convergence of the Seram Trough, Indonesia. Bulletin of the Marine Geology, 33, 41 – 58
Pownall, J.M., Hall, R. and Watkinson, I.M. 2013. Extreme extension across Seram and Ambon, eastern Indonesia : evidence for Banda slab rollback. Solid Earth, 4: 277–314.
Pownall, J.M., Forster, M.A., Hall, R., Watkinson I.M., 2017. Tectonometamorphic evolution of Seram and Ambon, eastern Indonesia: Insights from 40Ar/39Ar geochronology. Gondwana research, 44, 35-53
Querubin, C.D., Walter, S., 2012. Geology and Mineralization of Awak Mas: A Sedimentary Hosted Gold Deposit, South Sulawesi, Indonesia. Majalah Geologi Indonesia, 27, 69-85
Samalehu, H., 2021. Geologi, karakteristik dan mineralisasi hidrotermal batuan metamorf kompleks Tehoru dan Taunusa di Pulau Seram, Indonesia. Disertasi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrosapoetro, S., Achdan, A., Suwitodirdjo, S., Rusmana, E.,Abidin, H.Z., 1993. Pemetaan Geologi lembar Masohi sekala 1 : 250.000. Pusat Penyelidikan dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Tjokrosapoetro, S., Budhitrisna, T., 1982. Geology and tectonics of the northern Banda Arc. Bulletin of the Indonesian Geological Research and Development Centre, 6, 1–17.
Wadji, M.F., Santoso, S.T.J., Kusumanto, D., Digdowirogo, S., 2011. Metamorphic Hosted Low Sulfidation Epithermal Gold System at Poboya, Central Sulawesi : A General Descriptive Review, Proceedings of The Sulawesi Mineral Seminar, Manado 28-29 November 2011, 201-210.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.