MINERALOGI BIJIH DAN KORELASI ANTARA UNSUR Au DENGAN UNSUR Ag, Cu, Pb, DAN Zn PADA SAMPEL PARITAN UJI PIT X PT NUSA HALMAHERA MINERALS, KABUPATEN HALMAHERA UTARA, PROVINSI MALUKU UTARA
ORE MINERALOGY AND CORRELATION BETWEEN THE ELEMENT OF Au WITH ELEMENTS OF Ag, Cu, Pb, AND Zn IN TRENCH’S SAMPLE OF PIT X PT NUSA HALMAHERA MINERALS, NORTH HALMAHERA REGENCY, NORTH MALUKU PROVINCE
Abstrak
Identifikasi cebakan dan karakteristik mineralogi bijih diperlukan untuk membantu kegiatan pengembangan eksplorasi lanjutan. Penelitian di area paritan uji Pit X dilakukan untuk mengetahui tipe cebakan epitermal berdasarkan dari deposite form, tekstur mineral bijih, alterasi, mineral sulfida, dan mineral gangue yang dominan dijumpai dari hasil deskripsi sampel secara megaskopis secara langsung di area paritan uji Pit X, analisis mineragrafi serta analisis petrografi. Deposite form yang dijumpai berupa urat, stockwork, dan veinlet. Tekstur mineral bijih yang dijumpai berupa banded, comb, dogteeth, moss, vuggy, dan masif. Alterasi yang dijumpai berupa silisifikasi dan silika – lempung. Mineral sulfida yang ditemukan berupa pirit dan sfalerit. Mineral gangue yang dijumpai berupa quartz, sericite, dan hematite. Berdasarkan hasil deposite form, tekstur mineral bijih, alterasi, mineral sulfida, dan mineral gangue yang dijumpai, maka area penelitian paritan uji Pit X termasuk kedalam tipe cebakan epitermal sulfida rendah kedalaman sekitar 300–350 m dibawah permukaan, pengendapan diatas zona pendidihan. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data tambahan mengenai korelasi antara Au dengan Ag, Cu, Pb, dan Zn menggunakan hasil nilai kadarnya untuk mengetahui hubungan antara Au terhadap setiap unsur keempat lainnya. Hasil koefisien korelasi (R) yang diperoleh antara Au-Ag= 0.158429795, Au-Cu= 0.01, Au–Pb= 0.1923538, Au–Zn= 0.0565685425. Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan bahwa korelasi Au dengan Ag, Cu, Pb, dan Zn sangat rendah yang kemungkinan akibat keberadaan semua sampel berasal dari elevasi yang sama
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Apandi dan Sudana. (1980). Peta Geologi Lembar Ternate, Maluku Utara. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Buchanan. (1981). Hydrothermal Processes And Mineral Systems: Model Of Epithermal Styles. Geological Survey of Western Australia, Australia.
Bessho. (1944). Zona Sesar Maluku Utara, Dalam Hamilton 1979, Institut Teknologi Bandung. Dep Umum Research Nasional, Jakarta.
Briyantara, S.S. dan Yulianto, T. (2015). Aplikasi Metode Magnetik untuk Melokalisasi Target Zona Mineralisasi Emas di Daerah “X”. Youngster Physics Journal, 4(1), 1-6.
Carlile dan Mitchell. (1994). Magmatic Arcs adn Associated Gold and Copper Mineralization in Indonesia. Journal of Geochemical Exploration 50 (1-3): 91- 142.
Clark, L.V. (2012). The geology and genesis of the Kencana epithermal Au-Ag deposit, Gosowong Goldfiels, Halmahera Island, Indonesia. Ph.D Thesis at CODES University of Tasmania, h. 1-14.
Hedenquist, J.W. et al. 2000. Explorationfor Epithermal Gold Deposit. SEG Reviews Vol. 13, 2000, p . 245-277.
Katili, J.A. (1974). Geologi Daerah Halmahera Barat. Institut Teknologi Bandung. Departemen Umum Research Nasional, Jakarta.
Pracejus, B. (2015). The Ore Minerals Under The Microscope. Second Edition. Elsevier, Amsterdam.
Sarwono, Jonathan. 2009. Statistik itu Mudah Panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta, Bandung.
Supriatna, S. (1980). Modifikasi Peta Geologi Lembar Morotai – Maluku Utara. Pusat Survey Geologi, Bandung.terhadap Au sedangkan Cu, Pb, dan Zn tidak memiliki pengaruh terhadap Au.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.