KARAKTERISASI MINERALISASI TEMBAGA-EMAS BERDASARKAN GEOKIMIA MULTIUNSUR DENGAN METODE K-MEANS DAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA, TOGURACI, INDONESIA
CHARACTERIZATION OF COPPER-GOLD MINERALIZATION BASED ON MULTIELEMENT GEOCHEMISTRY WITH K-MEANS AND PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS METHODS, TOGURACI, INDONESIA
Abstrak
Pengolahan data geokimia multiunsur dengan metode K-means dan analisis komponen utama dilakukan pada area Toguraci, bagian dari area kontrak karya tambang emas Gosowong di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Penelitian sebelumnya telah menyebutkan adanya overprinting mineralisasi Au-Ag epitermal sulfida rendah dan porfiri Cu-Au. Penelitian ini difokuskan pada 2 lubang pengeboran inti (core) yang dipilih dengan total 540 sampel dan dianalisis kadar Au serta 46 unsur geokimia lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mineralisasi tembaga-emas, serta batuan induk pembawanya dengan analisis geokimia multiunsur, agar dapat digunakan sebagai acuan untuk kegiatan eksplorasi. Pengolahan data geokimia multiunsur dengan metode K-means dalam penelitian ini menghasilkan 3 klaster litogeokimia berdasarkan komposisi unsur immobile nya yaitu basal dan diorit yang merupakan batuan induk, serta urat kuarsa (vein). Analisis komponen utama menunjukkan hasil yang konsisten untuk 3 klaster tersebut, dimana kombinasi PC1 dan PC2 yang secara kumulatif mewakili 46,32% ragam pada kelompok data, pada skor tinggi dan rendahnya menggambarkan asosiasi unsur-unsur immobile yang memisahkan dengan jelas antara basal, diorit dan urat kuarsa. Penyederhanaan data dengan 7 komponen utama (P1-PC7) yang mewakili 73,62% ragam data, menghasilkan 6 domain geologi yang memiliki karakteristik geokimia masing-masing yaitu domain Urat kuarsa, Basal-1, Basal-2, Diorit-1, Diorit-2, dan Diorit-3. Mineralisasi tembaga terdapat pada Basal-1 dan Diorit-1 dengan tipe porfiri yang memiliki karakteristik asosiasi unsur Mo-Cu-Re-Ge-Au. Sedangkan mineralisasi emas terdapat pada domain Urat kuarsa dengan tipe epitermal sulfida rendah yang memiliki karakteristik asosiasi unsur Ag-Sb-Te-Au-Tl-Bi-As-Pb-Se-In
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Andrina, D. R., 2013. Characteristics of Porphyry Deposit in Toguraci and Tobobo Area, North Halmahera District, North Maluku Province, Indonesia. A thesis submitted for the degree of Bachelor of Geology at The University of Padjadjaran in May 2013. Unpublished.
Applied Petrological Services. 2001. Petrological Studies of Diamond Core and Surface Samples from The Toguraci and Tobobo Projects, Gosowong Epitermal Gold Project Area, Halmahera. PT. Nusa Halmahera Minerals. APS report 214, Project No. 3088.
Applied Petrological Services. 2001. Petrological Studies of Diamond Core and from The Midas and Damar Projects, Toguraci, Halmahera: Gold Paragenesis and Distribution Studies. PT. Nusa Halmahera Minerals. APS report 223, Project No. 03090.
Applied Petrological Services. 2004. Petrological Studies of Diamond Drill Core from The Toguraci Gold Prospect, Halmahera, Indonesia. PT. Nusa Halmahera Minerals. APS report 271, Project No. 03093.
Applied Petrological Services. 2005. Petrological Studies of Diamond Core from KMD012 of The Kayu Mati Prospect Area. PT. Nusa Halmahera Minerals. APS report 294, Project No. 03094.
Carlile, J.C., Davey, G.R., Kadir, I., Langmead, R.P., and Rafferty, W.J., 1998. Discovery and exploration of the Gosowong epitermal gold deposit, Halmahera, Indonesia. Journal of Geochemical Exploration, 60, h. 207 - 227.
Dempster, M., Dunlop, P., Scheib, A., and Cooper, M., 2013. Principal component analysis of the geochemistry of soil developed on till in Northern Ireland. Journal of Maps, 9:3, 373-389.
Goldschmidt, V.M., 1954. Geochemistry. Oxford University Press, Oxford, England, p. 730.
Halley, S., 2020. Mapping magmatic and hydrothermal processes from routine exploration geochemical analyses. Economic Geology, 115(3), pp.489-503.
Hotelling, H., 1933. Analysis of a complex of statistical variables into principal components. Journal of Educational Psychology, 24, 417–441.
Isfan., Harsono, A., Haris, A., 2021. Cluster Analysis of Lithology Grouping Trends using Principal Component Spectral Analysis and Complex Seismic Attributes. Makara Journal of Science. Vol.25.
Olberg, D.J., Rayner, J., Langmead R.P., and Coote, J.A.R., 1999. Geology of the Gosowong epithermal gold deposit, Halmahera, Indonesia, East Indonesia: Australasian Institute of Mining and Metallurgy Publication Series 4/1999, p. 179–186.
Pearson, K., 1901. On lines and planes of closest fit to systems of points in space. Philosophical Magazine 2, 11, 559–572.
PT. Nusa Halmahera Mineral. 2013. Peta Geologi Area Gosowong. Tidak dipublikasikan.
PT. Nusa Halmahera Mineral. 2013. Skematik Stratigrafi Area Gosowong. Tidak dipublikasikan.
Richards, T.H., and Basuki Dwi Priyono, M.D., 2004. Discovery of the Toguraci Epithermal Au-Ag Deposits, Gosowong Goldfield, Halmahera Island, East Indonesia. Australasian Institute of Mining and Metallurgy Publication Series 5/2004, p. 359–366.
Rollinson, H.R., 1993. Using Geochemical Data: Evaluation, Presentation, Interpretation. Longman Group UK Limited, 352p.
Sulistyawan, R.I.H., 2009. Studi Karakteristik Mineralisasi Sulfida di Gosowong Halmahera. Tesis Magister. Program Studi Magister Rekayasa Pertambangan. Institut Teknologi Bandung. Tidak dipublikasikan.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.