ASPAL BUTON: ANALISIS DAN KAJIAN GEOKIMIA HIDROKARBON
Abstrak
Dua (2) conto aspal dari Formasi Sampolakosa, satu (1) conto batu serpih dari Formasi Winto, dan satu (1) conto minyak rembesan (oil seeps) dari Formasi Tondo dianalisis untuk studi hidrokarbon. Semua conto berasal dari P. Buton,Sulewesi Tenggara.
Hasil kajian memberikan gambaran mengenai potensi hidrokarbon,kematangan termal, kualitas bahan organik dan karakter lingkungan pengendapan darimana hidrokarbon bersumber.
Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa secara umum bahwa batu serpih Formasi Winto berpotensi sangat bagus sebagai batuan sumber hidrokarbon. Kandungan hidrogen di dalam bahan organik cukup tinggi yang mencerminkan kualitasnya sebagai kerogen Tipe II yang berasal dari organisme akuatik atau algal. Pada kondisi sekarang batu serpih lebih menunjukkan karakternya sebagai batu serpih minyak atau 'oil shale'. Diperlukan kematangan termal yang lebihtinggi dari kondisi sekarang untuk menguraikan kerogen Tipe II menjadi minyak dalam jumlah yang optimal.
KaJian data biomarker jelas menunjukkan tingkat kematangan termal relatif masih rendah pada batu serpih Fm. Winto. Minyak rembesan maupun aspal dihasilkan oleh batuan sumber dengan tingkat kematangan termal tinggi dan mengalamidegradasi baik termal maupun biologis. Algal akuatik merupakan sumber bahan organik baik untuk rembesan minyak dan aspal maupun batu serpih Fm. Winto. Rembesan minyak diperkirakan berasal dari batuan sumber yang diendapkan dalam lingkungan danau, sedangkan aspal berasal dari lingkungan marin karbonat. Batu serpih Fm. Winto diperkirakan berasal dari lingkungan pengendapan laut dangkal.
Tidak dijumpai korelasi positif antara minyak rembesan, aspal dan batu serpih Fm. Winto. Aspal berasal dari batuansumber dengan lingkungan pengendapan marin karbonat.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Blumer, M., and Snyder., W. 0., (1965). lsoprenoids hydrocarbons in recent sediments: presence of pristine and probable absence of phytane. Science 150, p. 1588.
Bordenave, M. L., (Ed.) (1993). Applied Petroleum Geochemistry, 524 pp, Editions Technip, Paris.
Brassel, S. C., Eglinton, G. and Fu Jia Mo., (1986). Biological compound markers as indicators of depositional history of the Maoming oil shale. In: Leythauser, 0. and Rullkotter, J.,(Eds.)Advances in Organic Geochemistry, 1985. Organic Geochem. 10, pp. 927 - 941.
Bray, E. E., and Evans, E. 0., (1961). Distribution of n-paraffins as a clue to recognition of source beds. Geochim.Cosmocim. Acta 22, pp. 2 - 15.
Didyk, B. M., Simoneit, B. R. T., Brassell, S. C., and Eglinton, G., (1978). Organic geochemical indicators of palaeoenvironmental conditions of sedimentation. Nature 272, pp. 216 - 221.
Grantham, P. J., (1986). Sterane isomerisation and moretane/hopane ratio in crude oil derived from Tertiary source rocks. Org. Geochem. 9, 293 - 304.
Gelpi, E., Schneider, H., Mann, J., And Oro, J., (1970).Hydrocarbons of geochemical significance in microscopic algae. Phytochemistry, Vol. 9, pp. 603 - 612.
Gilbert, J.M., De-Andrade-Bruning, I. M. R., Noorer, 0. W., and Oro, J., (1975). Predominance of isoprenoids among the alkanes in the lrati oil shale, Permian of Brasil. Chemical Geology 15, pp. 209 - 215.
Goosen, H., de Leeuw J. W., Schrenck, P.A., and Brassel, S. C., (1984). Tochoperols as likely precursors of pristine inancient sediments and crude oils. Nature, 312, pp. 440 - 442.
Huang, W.-Y. and Meinschein, W. G., (1979). Sterols as ecological indicators. Geochim. Cosmochim. Acta, 43, 739 -745.
Mackenzie A. S. (1984). Applications of biological markers in petroleum geochemistry. In, Brooks, J., and Welte, D., (Eds.). Advances in Petroleum Geochemistry I, pp. 115 - 214. Academic Press, London.
Mackenzie, A. S., Hoffmann, C. F., and Maxwell, J. R., (1981). Molecular parameters of maturation in the Toarcian shales, Paris Basin, France - Ill. Changes in aromatic steroid hydrocarbons. Geochim. Cosmocim. Acta, 45, pp. 1345 - 1355.
Mackenzie, A. S., Lamb, N. A., and Maxwell, J. R., (1982b). Steroid hydrocarbons and the thermal history of sediments. Nature, 295, pp. 223 - 226.
Mackenzie, A. S., Quirke, J.M. E., Maxwell, J. R., Vandenbroucke, M., and Durand, B., (1980). Molecular parameters of maturation in the Toarcian shales, Paris Basin, France - I. Changes in the configurations of acyclicisoprenoid alkanes, steranes and triterpanes. Geochim. Cosmochim. Acta, 44, pp. 1709 - 1721.
Mackenzie, A. S., and Quigley, T. M., (1988). Principles of Geochemistry Prospect Appraisal. MPG Bull., 72, pp. 399
Moldowan, J.M., Seifert, W. K., and Gallegos, E. J., (1985). Relationship between petroleum composition and depositional environment of petroleum source rocks. MPG Bull. 69, pp. 1255 - 1268.
Moldowan, J. M., Sundararaman P., and Schoell, M., (1986). Sensitivity of biomarker properties to depositional environment and/or source input in the Lower Toarcian of S. W. Germany. Org. Geochem. 10, pp. 915 - 926.
Ourisson, G., Albrecht, P., and Rohmer, M., (1979). The hopanoids. Palaeochemistry and biochemistry of a group of
natural products. Pure and Applied Chemistry, 51, pp. 709 - 729.
Peters, K. E., and Moldowan, J.M., (1993). The Biomarker Guide, Interpreting Molecular Fossils in Petroleum and
Ancient Sediments, 363 pp, Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N. J.
Philp, R. P., (1985). Fossil Fuel Biomarkers, 294 pp. Elsevier, N. Y.
Powell, T. G., and McKirdy, D. M., (1973). Relationship between ratio of pristane to phytane, crude oil composition and geological environment in Australia. Nature, 243, pp. 37 - 39.
Radke, M., Garrigues, P., and Willsch, H., (1990). Methylated dicyclic and tricyclic aromatic hydrocarbons in crude oils from the Handil field, Indonesia. Organic Geochemistry, 15, pp. 17 - 34.
Seifert, W. K., and Moldowan, J. M., (1978). Applications of steranes, terpanes and monoaromatic to the maturation,
migration and source of crude oils. Geochim. Cosmochim. Acta, 42, pp. 77 - 95.
Seifert, W. K., and Moldowan, J. M., (1980). The effect of thermal stress on source rock quality as measured by hopane stereochemistry. In, Douglas, A.G., and Maxwell, J. R. (Eds.,). Advances in Organic Geochemistry, 1979. pp.229 - 237. Pergamon Press, Oxford.
Seifert, W. K., and Moldowan, J. M., (1981). Paleoreconstruction by biological markers. Geochim. Cosmocim. Acta, 45, pp. 783 - 794.
Seifert, W. K., and Moldowan, J.M., (1986). Use of biological markers in petroleum exploration.. In, Johns, R. 8., (Ed.).Biological Markers in the Sedimentary Record, Methods in Geochemistry and Geophysics, 24, pp. 261 - 290. Elsevier, Amsterdam.
Sieskind, 0., Joly, G., and Albrecht, P., (1979). Simulation of the geochemical transformation of sterols: superacideffects of clay minerals. Geochim. Cosmocim. Acta, 43, pp. 1675 - 1679.
Sikumbang, N., Sanyoto, P., Supandjono, R. J. 8., and Gafoer, S., 1995. Peta Geologi Lembar Buton, Sulawesi Tenggara. Geological Map of the Buton Sheet, Southeast Sulawesi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Simoneit, B. R. T., Grimalt, J. 0., Wang, T. G., Cox, R. E., Hatcher, P. G., and Nissenbaum, A., (1986). Cyclic terpenoids
of contemporary resinous plant detritus and of fossil woods, ambers and coals. In, Leythaeuser, D., and Rullkotter, J., (Eds.). Advances in Organic Geochemistry, 1985, Org. Geochem. 10, pp. 877 - 889. Pergamon Journals, Oxford.
Tissot, B. P., and Welte, D. H., (1984). Petroleum Formation and Occurrence, 699 pp, Springer-Verlag, Berlin.
Tissot, B. P., Durand, B., Espitalie, J., and Combaz, A., (1974). Influence of the nature of diagenesis of organic matter in formation of petroleum. MPG Bull. 58, pp. 499 - 506.
Tissot, B. P., Pelet, R., and Ungerer, P., (1987). Thermal history of sedimentary basins, maturation indices, and kinetics of oil and gas generation. MPG Bull. 71, pp. 1445 - 1466.
Tobing, S. M. (2004). Laporan lnventarisasi Bitumen Padat Dengan 'Outcrop Drilling' Di Daerah Sampolawa, Kabupaten Buton, Prop. Sulawesi Tenggara. Direktorat lnventarisasi Sumber Daya Mineral, Bandung.
Volkman, J. K., (1986). A review of sterol markers for marine and terrigenous organic matter. Org. Geochem. 9, pp. 84 -
Waples, D. W., and Machihara, T., (1990). Application of sterane and triterpane biomarkers in petroleum exploration.
Bull. Can. Pet. Geol. 38, pp. 357 - 380.
Whitehead, E. V., (1974). The structure of petroleum pentacyclanes. In, Tissot, 8., and Bienner, F., (Eds.). Advances in Organic Geochemistry, 1973. pp. 225 - 243. Editions Technip, Paris.
Whiters, N., (1983). Dinoflagellate sterols. In, Scheur, P. J., (Ed.). Marine Natural Products, pp. 87 - 130. Academic Press, New York.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.