TINJAUAN TENTANG UNSUR TANAH JARANG
Abstrak
Keterdapatan unsur tanah jarang pada mineral-mineral seperti zirkon, monasit dan xenotim, di Indonesia sangat langka. Zirkon sebagai mineral ikutan dapat dijumpai pada endapan emas dan timah aluvial, sedangkan monasit dan xenotim terdapat sebagai mineral ikutan pada endapan timah aluvial. Keberadaan mineral mengandung unsur tanah jarang sebagai mineral ikutan, dalam proses penambangan dan pengolahan emas atau timah akan terbawa serta, sehingga mineral-mineral tersebut akan menjadi produk sampingan.
Penggunaan logam tanah jarang memicu berkembangnya teknologi material baru. Perkembangan material ini banyak diaplikasikan di dalam industri untuk meningkatkan kualitas produk. Posisi tanah jarang pada masa datang yang semakin strategis tersebut perlu diupayakan untuk dapat dikembangkan secara berkelanjutan mengingat Indonesia mempunyai sumber daya yang potensial untuk diusahakan.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
.............. , 2008. Neraca Sumber Daya Mineral Tahun 2007. Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung
Ahmad, T., Edi, S., Afan, T., 1996. Laporan Eksplorasi Logam Langka di Daerah Tikus dan Badaw, Kabupaten Belitung, Direktorat Sumberdaya Mineral, Bandung.
Aryanto, N.C.J., Widodo, Raharjo, P., 2008. Keterkaitan Unsur Tanah Jarang Thd Mineral Berat 1/menitdan Rutil Perairan Pantai Gundi, Bangka. Puslitbang Geologi Kelautan, Bandung
Djunaedi, E.K., dan Putra, C., 2006. lnventarisasi Potensi Bahan Ga/ian pada Wi/ayah PET/, di Daerah Kamipang, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung
Erni, R.A., Susilaningtyas, Hafni, L.N., Sumarni, Widowati, dan Rusydi, 2004. Penentuan Kondisi Dekomposisi Optimal Bijih Uranium Rirang Kalan, Pusat Pengembangan Geologi Nuklir-BATAN
Haxel, G.B., Hedrick, J.B., and., Orris G.J, 2005. Rare Earth Elements-Critical Resources for High Technology, US Geological Survey
Herman, D.Z., Suhandi, Fujiyono, H., dan Putra, C., 2005. Pemantauan dan Eva/uasi Konservasi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Direktorat lnventarisasi Sumber Daya Mineral, Bandung
Hutamadi, R., Suherman, W., Pertamana, Y., 2007. lnventarisasi Potensi Bahan Ga/ian Pada Wilayah Bekas Tambang, Daerah Karimun, Kepu/auan Riau. Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.
Gunradi, R., dan Djunaedi, E.K., 2003. Eva/uasi Potensi Bahan Galian pada Bekas Tambang dan Wilayah PET/ di Daerah Monterado, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Direktorat lnventarisasi Sumber Daya Mineral, Bandung
Purawiardi, R., 2001. Endapan Unsur-unsur Tanah Jarang dan Batuan Granit. Majalah Metalurgi
Volume 16 Nomor 1, Juni 2001, LIPI, Serpong
Rezende, M.M., dan Cardoso, V.R.S., 2008. Rare Earth. Brasil. http:/www.dnpm.gov.br.
Rohmana dan Gunradi, R., 2006. lnventarisasi Bahan Ga/ian Pada Wilayah PET/, Daerah
Kotarawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung
Rohmana dan Tain, Z., 2006. lnventarisasi Bahan Galian pada Wilayah PETI Daerah Kampar, Provinsi Riau, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung
Setiady D., Sianipar, A., Rahardiawan, R., Adam, Y., dan Sunartono., 2008. Kandungan Unsur Tanah
Jarang Sedimen Permukaan Dasar Laut, Puslitbang Geologi Kelautan, Bandung
Suharji, Ngadenin, Wagiyanto, dan Sumama, 2006. PeningkatanKwalftas EstimasiCadanganUraniumdan Unsur Tanah Jarang Sebagaai sosiasinyadi SektorRirangHutu, KalimantanBarat, PPGN-BATAN, Jakarta
Suprapto, S.J., 2008. Geokimia Regional Sumatera: Canto Endapan Sungai Aktif Fraksi -80 Mesh.Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.
Verdiansyah, 0., 2006. Karbonatit: Petrologi dan Geologi Ekonomi. UGM. Jogjakarta
Widhiyatna, D., Pohan, M.P., Putra, C., 2006. lnventarisasi Bahan Galian Pada Wilayah BekasTambang,di Daerah Belitung, Bangka-Belitung. Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung
http://usgs.gov.2008 http://minerals.usgs.gov.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.