Paparan Merkuri Di Daerah Pertambangan Emas Rakyat Cisoka, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten: Suatu Tinjauan Geologi Medis
Abstrak
Cisoka merupakan daerah pertambangan emas rakyat tradisional. Pengolahan bijih emas dilakukan secara amalgamasi, dengan menggunakan mesin gelundung yang tersebar di beberapa tempat, yaitu di hulu Cisoka, Ciupih, Lebak Situ, Gunung Julang, Ciladaeun dan di sekitar Muara. Hasil penelitian geologi medis mengindikasikan bahwa paparan merkuri tidak hanya pada media air dan tanah, tetapi juga pada biomarker seperti tanaman pangan, sayuran dan rambut walaupun rata-rata masih di bawah baku mutu. Namun demikian pada ikan dan urin, sudah ada yang melebihi nilai baku mutu. Adanya paparan merkuri di daerah Cisoka pada media lingkungan dan biomarker (ikan dan urin) tersebut, kemungkinan terjadi akibat dampak aktivitas pertambangan rakyat. Meskipun demikian, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan jumlah conto yang lebih representatif, sehingga hasilnya akan lebih akurat.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Anonim, 2005. Pendataan Sebaran Unsur Merkuri pada Wilayah Pertambangan Ciberang dan Sekitarnya Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Direktorat Inventarisasi Mineral. Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral. Bandung.
Anonim, 2011a. Penelitian Geologi Medika di Daerah Cisoka, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi. Bandung.
Anonim, 2011b. Laporan Akhir Kerjasama Geologi Medis. Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi. Bandung
Anies, 2006. Manajemen Berbasis Lingkungan Solusi Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Menular. Di dalam: Agnesa, Adnan. Makalah Manajemen Penyakit Lingkungan Berbasis Wialayah dalam Upaya Penanggulangan Wabah. http://kesmas unsoed.blogspot.com/2010/08/makalah-manajemen-penyakit-lingkungan.html
Badan Standardisasi Nasional, 2009. SNI 7387: Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan.dalam Pangan.
British Columbia Ministry of Environment, 1989. Di dalam: Viega, M. M. and Meech, J. A. Reduction of Mercury Emissions from Gold Mining Activities and Remedial Procedures for Polluted Sites. University of British Columbia, Dept. Mining and Mineral Processing Engineering. Canada.
British Columbia Ministry of Environment, 1995. Criteria Managing Contaminated Sites in British Columbia.Waste Management Program. B.C. Ministry of Environment. Canada.
Bunnel, J.E., Finkelman, R.B., Centeno, J.A., and Selinus, O., 2007. Medical Geology: A Globally Emerging Discipline. Geologica Acta, Vol. 5 No. 3, 2007, 273-281.
Chamid, Chusharini., 2004. Keberhasilan Program Community Development di Sekitar Tambang Mencerminkan Kinerja Industri Pertambangan (Studi Kasus “Mercury Awarness Program” di PT KEM). LPPM UNISBA.
Chamid, C., Yulianita, N., dan Renosari, P., 2010. Kajian Tingkat Konsentrasi Merkuri (Hg) pada Rambut Masyarakat Kota Bandung. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Volume 1 No 1. LPPM UNISBA.
Gradjean Phillippe et al, 2005. Umbilical Cord Mercury oncentration as Biomarke of Prenatal Exposure to Methylmercury. Environmental Health Perspectives vol 111, no.7, July 2005.
Hananto, Miko., 2012. Materi Presentasi Riset Khusus Pencemaran Lingkungan (Rikhus PL). Pertemuan Penyempurnaan Kuesioner dan Pedoman Pelaksanaan Rikhus PL tanggal 19 Maret 2012 di Hotel Ibis Jakarta.
Hurtado J., Gustavo F. G., Kyle S., 2006. Mercury exposures in informal gold miner and relatives in Southern Peru. International Journal of Occupation Environmental Health 2006; 12: 340 – 345.
Inswiasri, 2008. Paradigma Kejadian Penyakit Pajanan Merkuri (Hg). Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 7 No.2.
Kathryn R. Mahaffey., 2005. Mercury Exposure: Medical and Public Health Issues. Transactions of the American Clinical and Climatological Association, vol. 116, 2005.
Peraturan Pemerintah 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Parwata, J., 2008. Geologi Medika. Warta Geologi, Desember 2008.
Sukandarrumidi., 2006. Geologi Medis. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Thomas W. C., 2002. The Three Modern Faces of Mercury. Environmental Health Perspectives, vol. 110, Suplement 1, February, 2002.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.