POTENSI LEMPUNG DAN FELSPAR UNTUK BAHAN BAKU KERAMIK DI DAERAH PURWANEGARA, KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH
Abstrak
Ketersediaan bahan baku merupakan salah satu faktor penting untuk kelangsungan hidup industri keramik. Salah satunya yang berada di Daerah Klampok, Kecamatan Purwareja, Kabupaten Banjarnegara. Di daerah ini pada umumnya industri keramik merupakan industri kecil dan menengah. Kajian ini dilakukan dengan maksud untuk menginventarisasi lokasi lempung dan felspar yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan keramik di sekitar lokasi sentra industri Klampok, karena selama ini bahan baku diambil dari luar Banjarnegara, bahkan hingga mendatangkan bahan baku dari Pulau Belitung, Sumatera. Tujuannya agar para pengrajin memiliki alternatif lokasi pengambilan bahan baku dari sekitar lokasi industri untuk mengurangi biaya produksi demi kelangsungan industri mereka.Berdasarkan evaluasi data lapangan dan hasil analisis laboratorium, baik kimia, fisika dan uji prototype benda keramik, lempung dan felspar di 3 lokasi yang diamati, yaitu felspar di Dukuh Kretek dan Desa Kalitengah, serta lempung di Kampung Penisian, Desa Merden, Kecamatan Purwanegara terbukti dapat dijadikan sebagai lokasi alternatif bahan baku untuk pembuatan keramik.
Conto lempung dan felspar dari ketiga lokasi tersebut secara tunggal dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan gerabah dengan pembakaran suhu rendah (< 1.000°C). Dan apabila dua conto dicampur dengan komposisi tertentu, maka dapat dibuat untuk keramik dengan
kualitas yang lebih baik dari gerabah, yaitu keramik hias atau table wares
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Anonim., 2012, Kajian Potensi Sumber Daya Geologi untuk Menunjang Ekonomi Kreatif, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung, Tidak dipublikasikan.
Condon,W.H., Pardiyanto, L., Ketner, K.B., Amin, T.C., Gafoer, S., dan Samodra, H., 1996, Peta Geologi Lembar Banjarnegara dan Pekalongan, Jawa, skala 1 : 100.000, P3G, Bandung.
Pangestu, M.E., 2008, Pengembangan Industri Kreatif Menuju Visi Ekonomi Kreatif Indonesia 2025; Rencana Pengembangan 14 Subsektor Industri Kreatif Indonesia (2009 – 2015), Departemen Perdagangan Republik Indonesia.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.